https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSPdU1V6ReKbrwP5aI9HyqYfZKk2BVRnzpCbUZUJ2xP8UxnS2Ukj19FNKPkCP3ZoBhHzMIGR973b73JKgZR4MSy2AkqQS4Fyj8xLGMC4QhER6UevfS0Lzm_XZSIwrIYKEp3SMSCWDaXOw8/s640/1rx923Z.gif

Minggu, 28 Juli 2019

Jangan Unggah Data Kependudukan Anda Ke Medsos Jika Tidak Ingin Disalah Gunakan


Jakarta - Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) menghimbau kepada semua masyarakat yang sudah memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk tidak memposting ke media sosial, karna data kependudukan akan muncul di mesin pencari ( search engine) sehingga mudah untuk disalah gunakan villabetting oleh onkum yang  tidak bertanggung jawab.

Akhir - akhir ini sudah banyak gambar KTP-el dan KK yang tersebar di Google yang bisa menjadi celah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk digunakan kejahatan.

Baca Juga : Wali Kota Surabaya Ikut Merasakan Balapan Dengan Pembalap Wanita Asal Gresik

Pernyataan Zudan menanggapi praktik jual beli data Nomor Induk Kependudukan (NIK), KTP-el dan KK oleh sebuah grup tertutup Dream Market Official yang viral hari-hari ini. Selama ini, kata Zudan, banyak sekali data dan gambar KTP-el serta KK berseliweran di medsos dan laman pencarian search engine.

Baca Juga : Setelah Pemeriksaan Selesai Kriss Hatta Segera Dipindahkan ke Rutan Polda Metro Jaya

Zudan melanjutkan, masyarakat pun dengan enteng menyerahkan copy KTP-el, KK untuk suatu keperluan, seperti mengurus SIM dan lainnya melalui biro jasa. Begitu juga ketika mengisi ulang pulsa di konter atau warung kerap diminta menulis sendiri nomor HP di sebuah buku. Data Nomor HP di buku gedungtogel tadi ternyata laku dijual dan ada pembelinya. 

Data KTP-el dan Nomor HP kita itu sudah kita sebarluaskan sendiri saat masuk hotel, perkantoran, dan lain-lain. Tak ada jaminan data tadi aman tidak dibagikan ke pihak lain sehingga muncul banyak penipuan.




Related Posts:

1 komentar: